Bupati Seruyan Bela Bupati Kotim

Darwan Ali tampil sebagai ayah dan mertua yang baik. Bupati Seruyan itu meluruskan beragam isu yang menghantam menantunya, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi dan istri, Iswanti, yang juga anaknya. Ia memastikan, kabar miring itu sengaja dihembuskan lawan-lawan politiknya, untuk menghancurkan keluarganya.
“Itu jelas politik. Merasa berhasil mengobok-obok anak saya di Seruyan, sekarang dicoba di Kotim lagi,” kata Darwan Ali kepada pers, di Sampit, Kotim, Sabtu (1/6).
Darwan Ali secara khusus menggelar temu wartawan di rumahnya, Jalan A Yani Sampit. Pertemuan sekitar 20 menit itu, dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotim KH Abdul Hadi Riduan, Kepala Kemen-terian Agama Kotim Syamsudin dan besannya Maryadi Umar.
Belum jelas apa yang dimaksudkan mantan Ketua Gapensi Kotim itu. Tetapi, sekedar di-ketahui, anak lelakinya, Ahmad Ruswandi, kalah dalam pemilu kada Seruyan, Kamis, 4 April 2013. Dengan mata memerah, berkaca-kaca, Darwan gamblang menyebut mantan Bupati Kotim M Wahyudi K Anwar terlibat dalam masalah tersebut. “Bilangin Wahyudi saya marah sama dia. Suruh dia ke rumah saya. Jangan cuma ngomong-ngomong di koran.”
Darwan meminta Wahyudi legawa menerima Supian Hadi sebagai kepala daerah di Kotim, melanjutkan kepemimpinan. Karena fakta membuktikan, dalam kepemimpinan Supian, Kotim lebih maju dibandingkan dalam kepemimpinan Wahyudi di masa lalu. “Jaman Wahyudi jalan Sampit-Seruyan hancur. Sampai Seruyan yang memperbaikinya hingga habis Rp75 miliar.”
Darwan meminta lawan politik keluarganya untuk bersabar. Dia berharap semua pihak mendukung Supian Hadi menyelesaikan masa tugasnya. “Kalau mau bertanding, nanti saatnya, 2015. Jadi harus bersabar.”
Dalam kepemimpinan Supian Hadi, nilai Darwan, Kotim sangat berhasil. Contohnya, soal APBD yang pada masa 10 tahun kepemimpinan Wahyudi hanya Rp600 miliar-Rp800 miliar, kini Rp1 triliun lebih. Dulu Kotim tak pernah mendapat Piala Adipura, sekarang di bawah kepemimpinan Supian, mampu meraihnya.
Menyinggung kasus Wanti, istri Supian Hadi, yang dituding berselingkuh dengan seorang bupati di Kalteng dibantah keras. “Iswanti kemarin ada mene­leponku, abah tolong masalah isu itu ulun sangat keberatan. Itu tidak benar,” tandas Darwan Ali.
Kedekatan Wanti, yang juga anggota DPRD Kalteng, de­ngan sang bupati berlangsung ketika bupati itu menjabat sekretaris DPRD Kalteng. Hubungan keduanya sebatas mitra kerja.”Memang dia itu orangnya suka bercanda. Dan pesan-pesan (blackberry massangger/BBM) itu diketahui oleh istrinya,” bela Darwan.
Soal isu pernikahan Supian Hadi dengan Vita KDI, menurut Darwan, hal itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sehingga pihaknya dapat menerima Supian sebagai bagian keluarganya. Namun, diakuinya saat ini kondisi Iswanti juga belum stabil. “Dia sekarang berada di Eropa.”
Darwan telah melaporkan masalah tersebut ke Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang. Gubernur berjanji memediasi masalah tersebut setelah acara pernikahan anak Teras, hari ini, Minggu (2/6). “Saya sudah lapor kepada Pak Gubernur, beliau akan memanggil semuanya. Saya pastikan kepada Pak Teras, pemerintahan di Kotim tetap berjalan baik.”